Banyuates, 05 Februari 2022
Kata Sorogan berasal dari Bahasa Jawa yaitu Sorog yang berarti 'menyodorkan'. Dalam hal ini Peserta KKN 03 yang berada di Desa Planggaran Timur di beri Kepercayaan Oleh Ust. Humaidi untuk mengajar mengaji/ sorogan di kediamannya. Dimana yang diajari adalah anak-anak yang kisaran berumur 6 tanun keatas, Dengan Harapan ada kesan baik yang akan di tinggalkan setelah proses KKN berakhir oleh Peserta KKN di Desa Planggaran timur ini.
Metode sorogan adalah pembelajaran kitab atau al-qur'an secara individual, dimana setiap santri menghadap secara bergiliran kepada Kyai untuk membaca, menjelaskan atau menghafal pelajaran yang diberikan sebelumnya.
Ketika sorogan setiap santri akan di uji langsung oleh seorang Ustadz atau Kyai dan apabila dalam membaca terdapat kesalahan akan langsung dibenarkan.
Dengan metode tersebut, kyai dapat mengontrol dengan baik proses belajar mengajar di musholla, serta tidak akan ada celah lemahnya sanad keilmuan para santri.
0 Komentar